KRICOM - Warga Jepang dikejutkan oleh sebuah insiden penembakan yang terjadi di Ibu Kota Tokyo pada Jumat (23/2/2018). Menurut informasi penembakan tersebut terjadi di sebuah markas lembaga yang terkait dengan Pemerintah Korea Utara (Korut).
Seperti dirilis Reuters, penembakan tersebut terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat di sebuah komplek perumahan milik Asosiasi Umum Perumahan Warga Korea pro-Pyongyang (Chongryon). Penembakan dilakukan oleh dua orang pria yang identitasnya belum diumumkan ke publik.
Kepolisian Jepang melaporkan pihaknya telah meringkus keduanya. Kedua pelaku mengaku berasal dari sebuah grup sayap kanan anti-Korut.
Kasus penembakan ini terbilang sebagai salah satu kejadian langka di Jepang. Pasalnya Pemerintah di Negeri Matahari Terbit itu melarang peredaran senjata api di lingkungan warga. Kasus-kasus penembakan biasanya hanya terkait dengan anggota-anggota gangster.
Penembakan tersebut juga menandakan semakin tingginya tensi antara Jepang dan Korut. Pasalnya, Jepang yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk ikut menjatuhkan sanksi embargo perdagangan terhadap Korut.
Sikap Jepang juga mendapat kritik tajam dari Pemimpin Besar Korut, Kim Jong-un. Dalam sebuah kesempatan, Kim menyebut Jepang sebagai negara yang selalu mengekor AS dan tak bisa membuat keputusan sendiri dalam menangani krisis nuklir di Semenanjung Korea.