KRICOM - Ada-ada saja cara anak remaja untuk memadu kasih dengan kekasihnya. Seperti yang dilakukan ES (17) misalnya, siswi SMK di Sragen ini pamit kepada orangtua mau melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) supaya bisa kumpul kebo.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Muryati mengatakan peristiwa ini terjadi sejak Desember 2017 lalu. Kala itu, dia pamit kepada kakeknya untuk tidak pulang ke rumah selama tiga hari karena mau praktek PKL di Yogyakarta.
Padahal kenyataannya, ES malah menemui pacarnya berinisial MR (29) asal Salatiga. Dua sejoli itu pun tinggal satu atap dan melakukan perbuatan laiknya suami istri berulang kali.
"ES pamit ke kakeknya mau PKL di kota Yogyakarta selama 3 hari. Ia juga minta uang saku Rp 300 ribu. Karena percaya, Kakeknya pun mengizinkan tapi ternyata hingga dua bulan tak ada kabar sehingga kakeknya cemas dan mencari informasi," kata Muryati kepada wartawan di kantornya, Rabu (21/2/2018).
Khawatir dengan kondisi gadis 17 tahun itu, sang kakek lantas mengkroscek ES ke sekolah. Bak disambar petir, ternyata penjelasan dari sekolah menyatakan tak ada kegiatan PKL untuk kelas si cucu.
Wali kelas malah menyampaikan jika ES sudah dua bulan tak masuk sekolah tanpa keterangan. Kabar itu makin membuat kakek ES gelisah tak karuan.
Atas saran Kepala Sekolah, kasus tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Gondang Sragen. Dari laporan itu, Polisi melakukan tindak lanjut dan menemukan ES bersama kekasihnya di Salatiga.
"Setelah terlacak, keduanya diminta pulang dan ES baru diantar pulang oleh MR. Karena ES masih di bawah umur, akhirnya dia diamankan di Polres untuk diproses hukum karena telah melarikan anak di bawah umur dan melakukan persetubuhan," jelasnya.
Hingga akhirnya, pengusutan kasus itu ditangani oleh Satuan Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sragen.