KRICOM - Kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Indonesia kali ini nampaknya bukan isapan jempol. Hal itu terbukti dari beredarnya sebuah tiket pesawat dengan nama asli Rizieq.
Ketua Lakpesdam PBNU, Rumadi Ahmad merasa risih melihat sikap FPI dan Alumni 212 yang terlalu heboh menyambut kepulangan Habib Rizieq lantaran telah mempersiapkan parade penyambutan.
"Kalau mau pulang ya pulang aja. Enggak usah diributin. Enggak perlu disambut seperti pahlawan," kata Ahmad saat berbincang dengan Kricom.id, Jumat (16/2/2018).
Lagipula, kepulangan Rizieq ke Tanah Air juga bukan untuk mengerjakan sesuatu yang bersifat wah. Tapi menyelesaikan sederet kasusnya yang sempat mandek lantaran dia 'ngumpet' di Arab Saudi.
"Mereka (FPI) terlalu mendramatisir. Dia kan pulang untuk menyelesaikan dan mempertanggung jawabkan perbuatan yang dituduhkan polisi," sindir Ahmad.
Kepulangan Rizieq pada 21 Februari 2018 pun disalahartikan oleh segelintir pihak. Karena setelah berbulan-bulan menetap di Arab Saudi, dia baru mau kembali ke Indonesia ketika tahun politik.
Saat disinggung terkait hal itu, Ahmad enggan menduga-duga.
"Enggak tahu saya. Silakan ditanyakan kepada yang mau pulang dan orang-orang yang mendramatisir," tutupnya.