Karakteristik kesehatan mata mempengaruhi keputusan pembelian laptop

ASUS Indonesia melihat fitur yang mempengaruhi kesehatan mata mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli laptop.

Riset ASUS Technology Indonesia bersama Detik Network menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin sadar akan pentingnya faktor kesehatan di berbagai bidang kehidupan, termasuk saat membeli laptop.

Pertimbangan kesehatan mata terutama dipicu oleh tren home office, home office, dan pekerjaan campuran di dalam dan di luar jaringan atau pekerjaan hybrid. Sejak pandemi virus corona, orang semakin banyak duduk di depan layar komputer.

Penelitian terhadap 500 responden menunjukkan bahwa 47,3 persen orang Indonesia duduk di depan laptop selama lima hingga tujuh jam.

Dengan meningkatnya penggunaan laptop, konsumen kini lebih memperhatikan efek cahaya biru yang memancar dari layar perangkat.

Hasil survei menunjukkan bahwa 66,5 persen paparan cahaya biru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan membeli laptop.

Perangkat dianggap sebagai salah satu kontributor paparan cahaya biru. Spektrum biru digunakan untuk saturasi warna dan akurasi.

Namun, tidak setiap spektrum cahaya biru memiliki efek yang sama pada mata. Salah satu cara yang dapat dimanfaatkan oleh para pembuat gadget adalah dengan membuat fitur kesehatan mata seperti Eye Care pada ASUS OLED untuk mengurangi efek samping mata lelah saat menggunakan laptop.

Menurut survei bersama, ASUS menemukan fitur ini membantu menjaga kesehatan mata pada 68,1 persen orang yang menggunakan laptop hingga 10 jam sehari.

Fitur ini mampu mengurangi eksposur layar terhadap cahaya biru hingga 70 persen. Secara umum, fungsi filter cahaya biru dapat memengaruhi akurasi warna, yang memengaruhi kualitas visual.

ASUS mengembangkan Eye Care pada layar OLED untuk memastikan kualitas pemutaran dan akurasi warna.

Baca juga: “Cuci Mata” dengan Tanaman Agar Penglihatan Nyaman Saat WFH

Baca Juga: Menjaga Mata Tetap Sehat Meski Terkena Layar Terus-menerus

Sumber :