KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Sudah lebih dari lima bulan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menjalani perawatan medis di Singapura, pasca disiram air keras di sekitaran rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017 silam. Hingga kini, Novel belum kembali ke tanah air.
Anggota Tim Kuasa Hukum Novel, Dahnil Anzhar Simanjuntak menyebut, mantan anggota Polri itu masih perlu operasi pada mata bagian sebelah kirinya. Rencananya operasi mulai dilakukan pada Oktober 2017 mendatang.
“Sekarang sedang menunggu proses operasi, kemungkin bulan depan. Akhir oktober (operasi pada) mata sebelah kiri,” kata dia ditemui di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).
Sedangkan untuk mata sebelah kanan, lanjutnya, dalam keadaan baik. Bahkan mata sebelah kanan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 itu dinilai tidak perlu menjalani operasi.
“Jadi operasi yang sebelah kiri saja, yang kedua. Mudah-mudahan operasi tahap kedua ini positif. Sehingga nanti Novel bisa masuk ke tahap recovery,” lanjutnya.
Kendati demikian, Dahnil tidak memungkiri jika Novel rindu terhadap tanah air. Dia pun sempat mengutarakan niat untuk kembali ke Indonesia.
“Memang Novel beberapa kali mau balik. Tetapi sebagian besar melarang, keluarga dan dokter. Tapi dia inginya cepat-cepat beraktivitas,” ujar dia.
Keinginan kembali itu lantaran Novel melihat kondisi terkini sedang dialami KPK. Dia menganggap saat ini serangan bertubi-tubi sedang diterima lembaga antirasuah pimpinan Agus Rahardjo itu.
Dengan kehadirannya di KPK, praktis membuat semangat rekan sejawatnya kembali meningkat guna menghadapi badai serangan. “Dia kan menjadi simbol semangat bagi teman-temannya,” imbuhnya.
Scroll ke bawah untuk berita lainnya.
Dinda Chairina and Aristo