KRICOM - Kabar burung soal kehadiran Pemimpin Besar Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Republik Rakyat Cina (RRC) akhirnya terkonfirmasi. Baru-baru ini, Kim dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan Presiden RRC, Xi Jinping.
Mengutip laporan dari media-media lokal di Cina, seperti dirilis The Guardian, Kim telah berada di Cina sejak hari Minggu (25/3/2018) hingga saat ini. Media setempat menyebutnya sebagai sebuah 'kunjungan tak resmi'.
Dalam pertemuan tersebut, Kim dan Xi membahas soal perkembangan krisis nuklir di Semenanjung Korea yang telah menyita perhatian dunia. Menurut Kim, krisis tersebut sedang berangsur-angsur membaik.
"Situasi di Semenanjung Korea telah mulai membaik. Korut juga sedang melakukan berbagai langkah untuk merendahkan tensi dan mengajukan proposal-proposal untuk menggelar pembicaraan damai," ujar Kim, seperti dikutip dari Xinhua.
Kim juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan denuklirisasi di negaranya. Padahal sebelumnya, Kim dengan tegas menyatakan dirinya tak akan menyudahi program senjata nuklir hanya karena ditekan oleh pihak-pihak luar.
"Kami sangat berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi di kawasan semenanjung, sesuai dengan keinginan Presiden Kim Il-sung dan Sekretaris Umum Kim Jong-il," ujar Kim, merujuk pada kakek dan ayahnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Korut telah bersedia untuk bertemu dengan pihak-pihak yang bertikai dengan negaranya, terkait program senjata nuklir yang sedang giat-giatnya mereka bangun.
Kim Jong-un belum lama ini menyatakan kepada para anggota delegasi Korea Selatan bahwa dirinya bersedia untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membahas rencana denuklirisasi. Rencananya pembahasan ini akan dilakukan pada bulan Mei mendatang.
Sebelum bertemu Trump, Kim akan terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada bulan April. Sedianya pertemuan ini akan digelar di sebuah desa yang berlokasi di sekitar Zona Demiliterisasi (DMZ).