KRICOM - Pilkada serentaK 2018 dan Pemilu 2019 tinggal sebentar lagi. Purnawirawan TNI Mayjen (Purn) Kivlan Zein pun sudah mewanti-wanti agar pemilih mewaspadai partai yang 'disusupi' paham komunis. Kivlan mencontohkan soal partai PDIP.
"Yang jelas kan memang ada pengakuan dari anggota PDIP bahwa mereka punya kekuatan 15 juta orang. Pada tahun 2013, PDIP pernah mengirimkan kader-kadernya ke Cina, ke Partai Komunis Cina untuk belajar ilmu politik dan pengaderan," kata Kivlan di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Kivlan juga mengkritik banyaknya partai pendukung pemerintah yang mengirimkan kadernya ke Cina untuk belajar di PKC.
"Yang mengirimkan pengaderan ke Cina kan ada Golkar dan Nasdem juga. Jadi jelas bukan hanya PDIP, tapi Golkar dan Nasdem juga mengirimkan kadernya ke Cina," paparnya.
Kivlan menambahkan adanya anggota PDIP yang mengaku anak PKI dan mengatakan PKI punya kekuatan dan akan bangkit kembali.
"Jadi janganlah mereka ini ditampilkan jadi pimpinan lagi. Kan ucapan-ucapan seperti itu yang mengonotasikan orang PDIP dekat dengan komunisme. Jadi kita harapkan mereka tampil sebagai partai nasionalis dan Pancasilais," katanya.
Namun, Kivlan membantah bahwa pernyataanya ini adalah 'pesanan' dari pihak oposisi.
"Saya tak memakai itu untuk kepentingan mana pun, bukan ke Prabowo, tak ada hubungan juga dengan PKS dan PAN. Saya bicara berdasarkan fakta," tutupnya.