KRICOM - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinetnya.
Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan karena Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto akhirnya dipilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Menurut Fadli, Airlangga harus melepas jabatannya sebagai Menperin sehingga, jabatan Menperin akan kosong.
"Logikanya kalau ada kekosongan, berarti ada resuffle," kata Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
Jika jadi resuffle, kata Fadli, proses penggantian diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Terlebih Jokowi memiliki hak prerogatif mengganti menteri kabinetnya.
"Posisi baru untuk menteri tersebut ya itu terserah kepada presiden. Apakah langsung akan diganti, ataukah dijabat dahulu oleh menteri lain dahulu (untuk) sementara, itu terserah presiden," imbuhnya.
"Tapi saya kira lebih bagus langsung ada penggantinya," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi ingin menterinya fokus kerja di kabinet. Bahkan dia sempat menganjurkan kepada menteri kabinetnya tidak merangkap jabatan sebagai ketua partai atau memegang jabatan di partai politik.