KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengamini jika program pengembangan UMKM, One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) tidak memberikan bantuan modal secara langsung terhadap pelaku usaha.
Menurut Sandi, hal tersebut berkaca pada pemerintahan sebelumnya yang mengucurkan dana bergulir kepada masyarakat. Namun, pemberian dana sebesar Rp 200 miliar itu justru tak efektif.
"Jadi sekitar Rp 200 miliar. Dananya bukan tidak terserap, tetap itu duitnya enggak balik. Duitnya oleh pemprov dipinjamkan dalam dana bergulir dan akhirnya macet," ucap Sandi di Balai Kota, Jumat (15/12/2017).
Atas dasar itulah pihaknya lebih memilih untuk memberi pelatihan dibandingkan dengan mengucurkan dana kepada pelaku usaha.
Selain itu, mantan Ketua HIPMI ini juga menilai jika Pemprov DKI tidak berkompeten dalam urusan pengelolaan dana pinjaman.
"Makanya Itu bukti bahwa pemerintah provinsi enggak bisa ngasih minjem ke dunia usaha karena enggak memiliki kompetensi," tandasnya.