KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkelakar jika mahar dalam acara nikah massal akan menggunakan Bitcoin.
"Tadinya pengin kasih bitcoin, tapi mahal, "ucap Sandi sembari tertawa usai meresmikan Program OK OCE di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).
Untuk diketahui, Bitcoin merupakan mata uang virtual, sama halnya dengan dollar atau rupiah, namun Bitcoin hanya tersedia di dunia digital. 1 Bitcoin senilai dengan Rp 25,5 juta.
Sandi menambahkan, keinginannya untuk menggunakan Bitcoin agar acara pernikahan massal yang digagar Pemprov DKI untuk merayakan pergantian tahun 2017. Sandi sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan PT Antam terkait mahar nikah massal.
"Saya mengajak kerjasama PT Antam dan sudah terhubung dengan direktur utamanya, lagi diusahakan. Tapi kami ingin sesuatu yang berbeda. Belum tentu emas batangan, pokoknya nanti akan kami lihat. Pokoknya akan ada suatu hal yang menarik-lah, terobosan baru tentang emas ini," imbuhnya.
Lebih lanjut Sandi menuturkan, dia ingin menggandeng pengusaha atau pihak swasta untuk berpartisipasi dengan acara nikah massal ini. Pasalnya, Pemprov DKI sudah mengeluarkan kocek untuk seperangkat alat salat, pelaminan, resepsi dan masih banyak lagi.
"Tapi kami ingin memberikan salah satu sumbangsih, ini kan pemerintah sudah menyumbang alat-alat salat dari Bazis. Pemerintah juga sudah menyumbangkan penyelenggaraannya, pelaminan, dan pestanya yang besar. Saya ingin ada partisipasi dari dunia usaha untuk menghadirkan salah satu komponen daripada pernikahan yaitu mahar. Dan mahar yang paling sering diminati oleh masyarakat adalah emas," paparnya.
Nikah massal rencananya digelar di Park and Ride Jalan MH Thamrin Nomor 10, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, 31 Desember 2017 malam. Acara ini diprediksi akan diikuti ratusan pasangan pengantin dari seluruh DKI Jakarta.