KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengklaim para pelaku UMKM yang dia temui tidak masalah apabila program OK OCE ternyata tak bisa memberikan modal usaha.
Menurut Sandi, yang dibutuhkan pelaku UMKM hanyalah akses peminjaman modal. Dengan begitu, Pemprov DKI hanya perlu mendorong perbankan agar mau memberikan pinjaman.
"Saya sudah ketemu dengan 99,9% peserta UMKM yang ikut OK OCE. Mereka tidak ada masalah sama permodalan ataupun bunga. Yang mereka butuhkan adalah akses terhadap pembiayaannya," kata Sandi kepada wartawan di Balai Kota, Rabu(20/12/2017).
Kendati tidak bisa memberi modal usaha, namun program jagoannya ini tetap memiliki keunggulan. Salah satunya mempunyai akses ke kecamatan, kelurahan serta program pelatihan yang jelas.
Dia yakin, akses tersebut tidak akan dimiliki kewirausahaan lain yang dikelola pihak swasta.
"Kita memberikan fasilitasi pelatihan pendampingan dan masalah pemberdayaan. Kita punya akses di 44 Kecamatan, saya bisa minta akses sampai ke kelurahan, ke RT RW untuk mendata usaha-usaha yang berkembang. Cara ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintah," tutur Sandi dengan nada bangga.
"Jadi tugas Pemprov memfasilitasi kita enggak mau intervensi memberikan keputusan soal pendanaan karena Pemprov tidak memiliki kemampuan untuk mengakses dan memastikan usaha-usaha tersebut usaha yang laik dibiayai atau tidak," tandasnya.