KRICOM - Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani korban gempa 6,3 SR yang terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jogjakarta.
"Kepala BNPB sudah menuju lokasi gempa untuk memberikan pendampingan kepada petugas BNPB memberikan penanganan darurat. Kepala BNPB juga sudah menyampaikan laporan ke Pak Presiden tentang penanganan akibat gempa 6,9 SR," kata Sutopo kepada wartawan, Sabtu (16/12/2017).
"Presiden meminta penanganan dilakukan dengan cepat. Jika ada korban cepat ditangani dan dirawat. Para pengungsi diperhatikan dan dipenuhi kebutuhan dasarnya," jelasnya.
Menurut Sutopo, kini warga yang terluka dan rumahnya menderita kerusakan sudah ditampung di tempat yang aman.
"Para pengungsi itu ada yang ditempatkan di fasilitas publik seperti balai desa. Ada juga yang mengungsi ke rumah kerabatnya," jelasnya.
Sutopo menuturkan, pihak BNPB sedang fokus penanganan kebutuhan warga yang terkena dampak gempa.
"Pencairan korban dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi jadi prioritas dan terus dilakukan," ungkapnya.
Sutopo mengatakan, gempa terjadi di zona subduksi pertemuan lempeng Hindia (Indo)-Australia, dan Eurasia.
"Kalau kami lihat pusat gempa memang berada di zona subduksi. Artinya daerah rawan gempa," tutupnya.
Sebelumnya, gempa berpotensi tsunami sempat membuat panik warga yang ada di Jogjakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Setidaknya, tiga warga dikabarkan tewas akibat gempa dan warga masih diimbau untuk waspada.