KRICOM - Pasca gempa yang mengguncang Jawa Barat bagian selatan, Jumat (15/12/2017) kemarin, empat orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 11 orang dilaporkan mengalami luka berat, dan 25 orang luka ringan.
Adapun para korban meninggal yakni, Dedefi (60), warga Ciamis; Masiah (55), warga Ciamis; Aminah (80), warga Kota Pekalongan; dan Fatimah (34), warga Bantul.
"Korban meninggal telah dimakamkan. Pemerintah akan segera memberikan santunan duka cita," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (17/12/2017).
Tidak hanya itu, gempa yang melanda pada Jumat malam ini juga mengakibatkan sebanyak 2.935 rumah rusak. Kemudian puluhan sekolah ataupun madrasah dilaporkan mengalami kerusakan.
"Selain itu juga terdapat kerusakan 46 unit sekolah atau madrasah, 38 unit tempat ibadah, 9 kantor, dan 4 rumah sakit dan puskesmas. Sebanyak 200 orang mengungsi di Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis," lanjutnya.
Ia melanjutkan, tidak tertutup kemungkinan data kerusakan pasca gempa bertambah. Saat ini tim dari BNPB terus meneliti dan menghitung kerusakan pasca gempa.
"Gempa tidak merusak sarana dan prasarana umum yang vital seperti jalan raya, jembatan, utilitas listrik, utilitas air minum, dan lainnya. Pendataan masih dilakukan dan diperkirakan jumlah kerusakan akan bertambah," lanjutnya.
Saat ini penanganan darurat terus dilakukan BNPB terhadap daerah terdampak gempa. BNPB telah melakukan rapat koordinasi dengan para Kepala Daerah, BPBD, Kementerian Sosial, dan aparat setempat di Tasikmalaya dan Ciamis.
"Empat prioritas yang perlu ditangani adalah penambahan bantuan logistik, perbaikan pemukiman yang rusak, bantuan pendanaan, dan perbaikan kerusakan sarana prasarana umum," timpalnya.