KRICOM – Wilayah Kabupaten Banyumas digemparkan dengan terjadinya gempa bumi yang terasa sangat kuat hingga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum maupun rumah warga mengalami kerusakan. Gempa tersebut terasa pada Jumat (15/12/2017) malam sekitar pukul 23.34 WIB.
Komandan Tagana Kabupaten Banyumas, Adi Candra menyatakan, akibat gempa tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan pendataan bangunan maupun fasilitas umum dan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gemba.
Hingga Sabtu (16/12/2017) pagi, terdapat belasan rumah warga dan dua rumah sakit di Kabupaten Banyumas yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
“Kerusakan parah terjadi pada rumah milik Kuseri (53) dan rumah Kusmirah (51), keduanya warga Desa Kracak RT 06 RW 02, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas yang roboh akibat gempa. Lalu, rumah Wastuti (45) warga RT 01 RW 04 Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng ambrol pada bagian cor gunungan rumah. Bahkan rumah milik Sutarno di RT 09 RW 01 Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh ambruk dan rusak total. rumah Sudirman RT 02 RW 02 Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh rusak parah,” kata Adi Candra kepada wartawan, Sabtu (16/12/2017) pagi.
Selain itu, masih ada beberapa rumah lain yang mengalami kerusakan akibat gempa itu. Untuk rumah-rumah warga ini kerusakannya hampir sama, yaitu ambrol bagian atapnya dan tembok mengalami retak-retak. Sedangkan di daerah Desa Pasiraman Lor, Kecamatan Pekuncen, ada sebanyak 21 rumah warga rusak parah.
Ditambahkan, gempa juga merusakkan fasilitas umum RSUD Banyumas yang sebagian besar tembok bangunan mengalami retak-retak. Begitu juga bangunan Rumah Sakit Siaga Medika juga mengalami hal yang sama, yaitu tembok mengalami keretakan dan sebagian besar genting dan atap bangunan rusak.
Akibat kejadan tersebut sebagian besar warga dari Desa Widarapayung dan Desa Nusawungu Kabupaten Cilacap mengungsi hingga wilayah Sumpiuh, Kemrajen dan Rawalo Kabupaten Banyumas. Hal ini mereka melakukannya karena adanya peringatan dini tsunami dari BMKG.
"Dengan adanya eksodus pengungsi dari pesisir Cilacap itu, warga di Desa Nusadadi dan Sumpiuh Kabupaten Banyumas ikut pula panik dan berusaha meninggalkan rumahnya. Dari sini, kami berusaha menenangkan warga untuk tenang, sabar dan tidak panic,” tandasnya.