KRICOM - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dipastikan tidak akan menghadiri perayaan Natal yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Silang Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.
Alasannya, PGI merasa Monas bukan tempat untuk dijadikan penumpulan massa. Dia malah ingin monumen bersejarah itu dijadikan temopat untuk memperkokoh kehidupan bersama.
"Pertama kami melihat Monas ini sudah dibangun sebagai tempat tidak dalam rangka kepentingan pengumpulan massa yang mau mendorong kepentingan tertentu," kata Ketua Umum PGI DKI Jakarta, Manuel Raintung di Graha Oikumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Pihaknya sudah empat kali mengadakan pertemuan dengan Pemprov DKI untuk membicarakan perayaan di Monas.
Dalam pertemuan tersebut PGI menyarankan agar penyelenggaraan Natal berlangsung di tempat tertutup.
"Sudah 4 kali sampai terakhir tanggal 11 Desember. Tapi untuk kelanjutannya kami belum bisa sampaikan apa jadi di Monas atau tidak. Tapi yang jelas PGI menyarankan kepada gubernur tidak dilaksanan outdoor tapi indoor," jelasnya.
Soal keberadaan tempat tertutup, PGI menyarankan agar dilaksanakan di dua tempat yakni JiExpo dan Glodok Kemayoran. Meski demikian, PGI tidak mempersalahkan jika ada lembaga gereja lain yang ingin tetap ikut perayaan Natal di Monas.
"Kita kan sebagai lembaga harus punya sikap. Dalam hal ini kalau ada lembaga lain yang ingin ikut di Monas ya silakan," jelasnya.
Dari tujuh lembaga keumatan Kristen di Jakarta, baru PGI yang menentukan sikap menolak perayaan Natal di Monas.
Tujuh lembaga lain seperti PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia), Gereja Pentakosta, Gereja Advent, Gereja Baptis, Gereja Ortodoks, dan Bala Keselamatan belum memberikan suara.
Raintung juga mengatakan pihaknya akan membuat surat imbauan kepada umat Kristen khusunya di Jakarta untuk merayakan Natal secara sederhana.
“Karena inisiasi dari Pemprov, kami akan menyampaikan ke Pemprov, nanti kami akan buat surat imbauan kepada umat untuk merayakan natal dengan kesederhanaan," tandasnya.