KRICOM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta dianggap lambat lantaran baru mengetahui adanya pabrik narkoba berkedok diskotek di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Sebab berdasarkan pengakuan warga, diskotek tersebut sudah puluhan tahun berdiri. Namun memang baru dua tahun terakhir mereka memproduksi sabu dan ekstasi.
"Mereka itu sangat tertutup. Wong Lurah saja mau ngecek ke situ enggak bisa," kata Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Johny Latupeirissa saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Karena pengelola diskotek menutup diri, BNNP tentu kekurangan alat bukti untuk melakukan penggerebekan. Pasalnya, orang sekelas lurah saja dilarang mengintip aktivitas di tempat hiburan malam tersebut.
"Oleh karena itu, dengan teknik kita, kita bisa masuk dan terbongkarlah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 08 RW 04, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol, Petamburan bernama Sukarno memastikan kalau Petugas BNN sudah lama menyelidiki praktik pembuatan narkoba.
Berbulan-bulan petugas BNN mengawasi Diskotek MG dari dekat. Hingga pada akhirnya mereka membongkar pabrik tersebut akhir pekan kemarin.