KRICOM - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menggeledah sebuah rumah di Kompleks Perumahan Malibu Blok B 19, Cengkareng, Jakarta Barat, petang tadi. Rumah tersebut diketahui milik penanggung jawab laboratorium pembuatan narkoba cair di diskotek MG Internasional Club & KTV, Agung Ashari alias Rudi.
Namun, saat dilakukan penggeledahan rumah tersebut sudah dalam keadaan kosong dan tidak ada seorang pun penghuninya.
Dari penggeledahan yang dilakukan hingga pukul 20.00 WIb tersebut, petugas hanya berhasil mengamankan beberapa dokumen terkait diskotek MG. Dokumen sebanyak satu koper diangkut dari hasil penggeledahan.
Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan beberapa barang bahan kimia yang diduga merupakan bahan pembuatan narkoba cair. Bahkan, petugas juga telah memasang garis polisi di rumah tersebut. Satu unit mobil sedan hitam yang ada di depan rumah tersebut pun tak luput dipasang garis polisi.
Kapolsek Cengkareng Kompol Agung Budi Leksono yang langsung ikut melakukan penggeledahan tersebut mengatakan, penggeledahan kali ini dilakukan oleh pihak BNN Pusat dan pihaknya hanya sekedar membantu.
"Orangnya sudah tidak ada dan masih lidik. Namun berhasil diamankan beberapa dokumen termasuk dokumen terkait diskotek MG, racikan bahan pembuatan narkoba cair, dan juga paspor," jelasnya kepada wartawan di lokasi.
Menurut Agung, petugas juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa bahan kimia yang diduga merupakan bahan pembuatan narkoba cair tersebut. Dan terkait hal ini, petugas juga telah memasang garis polisi.
"Rumahnya itu ada tiga lantai. Lantai pertama digunakan seperti biasa dan lantai kedua untuk tempat kamar istirahat, tidur. Kemudian di lantai tiga itu digunakan untuk tempat kerja seperti ada laboratorium dan bahan-bahan yang berhasil ditemukan itu," jelasnya.
Sementara itu, Satpam komplek perumahan Malibu melarang awak media saat akan masuk dan meliput ke dalam kompleks perumahan tersebut. Menurut seorang Satpam, pihaknya melarang wartawan masuk atas perintah dari BNN dan polisi.
"Katanya tadi kalau ada wartawan jangan boleh masuk dulu. Tapi penggrebekan itu memang ada namun, rumahnya telah kosong," katanya.