KRICOM - Gempa dengan kekuatan 6,9 SR yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) sekitar pukul 23.47 WIB dengan koordinat episenter pada 7,75 LS dan 108,11 BT, atau 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat turut mengguncang Kota Cirebon.
Tak pelak, gempa yang terjadi pada kedalaman 120 km ini membuat warga Cirebon Raya beramburan ke luar rumah.
Andri, salah seorang warga di Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon terpaksa harus bangun dari tidurnya dan lari ke luar rumah karena guncangan gempa yang dirasakannya cukup keras.
" Baru saja tertidur tiba-tiba seperti ada yang menggoyang tempat tidur. Guncangannya terasa keras banget sampai tiga kali," kata Andri kepada Kricom.id.
Akibat guncangan tersebut, Andri bersama keluarga yang ada di rumahnya berlari ke luar rumah.
Sementara itu, Indah, warga Kesenden, Kecamatan Kejaksan, juga mengaku langsung berlari ke luar rumah. Saat kejadian, ia masih terjaga menonton tv bersama suaminya.
" Tadi lagi nonton film di tv, tiba-tiba liat tv sama lemari goyang. Langsung ke kamar anak, gendong anak dan lari ke luar rumah," ujar Indah.
Hingga saat ini, belum ada informasi kerusakan yang terjadi di Cirebon Raya akibat gempa yang berpotensi tsunami tersebut.