KRICOM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri upacara Hari Bela Negara ke-69 tahun 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2017).
Dalam acara tersebut, Anies yang didaulat sebagai inspektur upacara didampingi oleh wakilnya, Sandiaga Uno serta beberapa pimpinan SKPD. Selain itu hadir juga Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo dan para pejabat eselon I Kementerian Pertahanan.
Upacara yang diikuti para siswa-siswi peserta bela negara itu dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan dilanjutkan dengan pidato yang disampaikan gubernur.
Dalam pidatonya Anies mengatakan, upacara peringatan hari Bela Negara merupakan penanda untuk berkomitmen dalam menghidupkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Insya Allah, hari bela negara menjadi salah satu penanda bahwa kita semua berkumpul untuk mengungkapkan komitmen bahwa kita akan terus menjaga dan menghidupkan semangat perjuangan para pendiri dan pejuang kemerdekaan," ujar Anies.
Kemudian Anies juga mengatakan bahwa era digital saat ini telah mengubah kondisi sosial politik Indonesia yang kalau tidak disikapi dengan baik, hal ini berpotensi memecah belah bangsa dan juga ideologi Pancasila.
"Kecanggihan internet telah mengubah peta politik menjadi semakin kompleks. Jadi saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda, generasi milenial untuk kritis terhadap upaya memecah belah dan merendahkan bangsa. Kita juga harus waspada dengan infiltrasi ideologi yang dilakukan dengan cara-cara yang sangat halus," tambah Anies.
Langit Monas diguyur gerimis menjelang upacara berakhir. Walaupun begitu, acara tetap dilanjutkan dengan pembacaan doa dan acara hiburan seperti parade kebangsaan berupa musik dan atraksi seni.