Kricom.id – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman heran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto bisa jatuh sakit bertepatan dengan jadwal pemeriksaan di KPK sebagai tersangka e-KTP.
Boyamin menduga, sakitnya Setya Novanto sebagai bentuk kesengajaan agar terhindar dari proses pemeriksaan di KPK.
“Akal-akalan. Aku yakin Setnov (sapaan Setya Novanto) sehat dan mampu hadir di KPK,” ujar Boyamin saat dihubungi Kriminalitas.com, Selasa (12/9/2017).
Menurutnya, Setnov tidak memiliki riwayat sakit apapun. Boyamin paham jika Setnov hanya menderita vertigo dan alasan tidak hadir di KPK tak lain untuk menghindari pemakaian rompi oranye KPK.
“Gula darah pasti naik banyangin pakai baju oranye,” lanjutnya.
Boyamin berharap, dalam pemeriksaan selanjutnya ada upaya paksa yang dilakukan KPK untuk menghadirkan Setnov demi keadilan hukum. Ia pun membandingkan dengan panggilan paksa terhadap dirinya meski berstatus saksi.
“Karena aku pernah mengalami upaya paksa perintah membawa, meskipun status masih saksi setelah panggilan pertama tidak hadir di Polres Metro Jakarta Selatan,” timpalnya.
Setnov sejatinya dipanggi KPK untuk mengonfirmasi sejumlah informasi yang didapat penyidik dari ratusan saksi yang telah diperiksa. Namun, Ketua Umum Golkar ini batal hadir dalam pemanggilan pertamanya karena menderita sakit gula darah yang berpengaruh pada fungsi ginjal dan jantung.
Comment