KRICOM.ID, Jakarta – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017), tidak melulu diisi dengan hal serius. Candaan sesekali juga terlontar dalam RDP yang telah berlangsung sekitar tujuh jam ini.
Satu di antara candaan keluar dari Wakil Ketua Komisi III, Benny K. Harman yang berusaha mencairkan suasana RDP. Candaan itu terlontar saat PDIP mengumumkan Arteria Dahlan secara permanen menjadi anggota Komisi III.
Pasalnya, PDIP gerah dengan segala pemberitaan mendiskreditkan Arteria Dahlan. Dalam pemberitaan itu, Arteria dipertanyakan keabsahannya saat hadir dalam RDP di Komisi III.
Adapun sebelum hadiri RDP Komisi III, Arteria biasanya bertugas di Komisi II. Komisi tersebut memiliki lingkup tugas di bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.
“Kami sampaikan dari PDIP, sudah ada surat dari Ketua Fraksi tertanggal 4 September, bahwa Pak Arteria setelah tiga tahun di Komisi II, setelah selesai pembahasan Undang-Undang Pemilu, dia kita masukkan ke Komisi III. Jadi beliau sudah permanen di komisi III,” kata Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Trimedya Pandjaitan, dalam RDP di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).
Mendengar penyataan dari Trimedya, Benny K. Harman selaku pimpinan RDP melontarkan candaannya. Apalagi dia tahu jika Arteria lulusan ilmu hukum.
“Jadi PDIP menerjunkan ahlinya untuk mengejar KPK,” canda Benny yang disertai tawa peserta RDP.
Sebagai informasi, Arteria kerap mengkritik keras KPK saat hadir di dalam RDP. Kritik tajam itu di antaranya saat Arteria menyinggung ucapan Ketua KPK Agus Rahardjo yang mengancam anggota Pansus Angket dengan sangkaan obstruction of justice.
Selain itu, Arteria juga melontarkan kritik tajam terhadap sikap KPK yang enggan menghadirkan Miryam S. Haryani ke rapat dengan Pansus Angket DPR. Penolakan itu, dianggap Arteria sebagai bentuk penghinaan kepada lembaga negara.
Comment