KRICOM - Gerakan Muda Kong Hu Cu (Gemaku) berencana bertemu dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai mereka dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka ingin menyampaikan agar kehidupan warga minoritas itu diperhatikan dan diberikan haknya.
Menurut Ketua Gemaku Krist Tan, selama ini perhatian Pemerintah Provinsi DKI terhadap warganya terbilang minim.
"Contohnya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) itu enggak pernah datang ke Perayaan Imlek Nasional yang komunitas Kong Hu Cu adakan. Nah, kami berharap kepada Anies, nih," kata Kris kepada Kricom di Jakarta, Sabtu (14/11/2017).
Menurut Kris, sebelumnya banyak warga Tionghoa Kong Hu Cu yang tak mendukung Ahok. Mereka kecewa terhadap kepemimpinan terpidana kasus penistaan agama itu.
"Karena dia tak pernah care dengan komunitas warga Kong Hu cCu. Itu fakta, memang karena kami tak terlalu banyak jumlahnya, kami enggak mau terkontamitasi urusan politik. Buktinya di pemilihan TPS saja (tak memilih Ahok)," tuturnya seraya tertawa.
Kris bahkan meminta pendukung Ahok untuk segera move on dan mau menerima Anies-Sandi.
Dia mengajak agar mereka mau bersama-sama mendukung pemimpin Jakarta ini dalam mengelola dan menata Jakarta menjadi lebih baik lagi.
"Kami sangat yakin dan percaya dengan kredibiitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Kita dukung agar mereka mendapatkan amanah dan mampu membawa Jakarta menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2017-2022 di Istana Negara pada 16 Oktober mendatang. Sejumlah persiapan telah dilakukan Pemprov DKI.
Acara selanjutnya, Anies-Sandi diagendakan menghadiri rapat paripurna dengan DPRD DKI Jakarta untuk memberikan sambutan. Seusai rapat paripurna, Anies-Sandi juga direncanakan akan mengunjungi ruang kerja jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota.