KRIMINALITAS.COM, Depok - Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Depok menciduk seorang satpam yang bertugas di perumahan Grand Depok City (GDC). Pria yang diketahui bernama Rizky ini ditangkap polisi lantaran mengkonsumsi dan menyimpan narkoba jenis sabu.
Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Malvino Sitohang menuturkan, pelaku ditangkap pada Rabu (6/9/2017) di dalam pos jaga perumahan tersebut.
Pelaku ditangkap di posnya setelah mengisap sabu. Anggota kami datang satu menit setelah pelaku mengisap sabu. Masih ada bong, korek dan alumunium foil di saku celana pelaku, ujar Malvino kepada wartawan, Jumat (8/9/2017).
Malvino menambahkan, pelaku ditangkap setelah polisi mendapatkan laporan dari warga sekitar. Berbekal laporan tersebut, polisi bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pengintaian. Hasilnya, polisi menemukan pelaku sedang mengisap sabu. Selain menangkap pelaku, lanjut Malvino, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 2,40 kilogram ganja dan 1,5 ons sabu.
Sementara itu, pelaku beralasan jika menggunakan sabu untuk menambah staminanya.
Karena begadang, jadi saya butuh tambahan vitamin buat jaga stamina. Seger saja kalau sudah pakai sabu, mata jadi gak ngantuk dan punya kreativitas lah, ujar Rizky.
Selain mengkonsumsi sabu untuk menambah stamina, Rizky juga menjual ganja kepada sejumlah orang yang datang membeli. Hal itu juga dilakukan untuk menambah pendapatannya. Mengingat upahnya menjadi petugas keamaan perumahan itu sangat kecil sehingga pilihan menjual narkoba pun dilakukannya secara sadar.
Gaji saja jauh dari UMK kota ini, jadi buat tambahan ya jual ganja. Hasil jual ganja sebagain beli sabu dan sisanya buat makan sama ongkos. Kalau enggak kayak gini saya mana bisa makan sama konsumsi sabu, tuturnya.
Di sisi lain, Malvino mengatakan, ditangkapnya Rizky menambah daftar panjang jumlah pelaku peredaran narkoba di wilayah Depok. Pada Agustus 2017 polisi mengungkap 33 kasus peredaran narkoba dengan jumlah tersangka 44 orang.
Jumlah tersangka yang ditangkap pada Agustus merupakan angka terbesar dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 28 sampai 29 orang.
Memang Agustus ini pengungkapan narkoba sangat tinggi. Dan Depok wilayah paling subur terkait peredaran narkoba. Jadi kami akan berantas peredaran narkoba, sekecil apapun info soal peredaran narkoba dari informasi, tandasnya.
Comment