KRICOM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap membela anggota DPRD Sumatera Barat dan DPRD Mentawai terkait insiden pengusiran di Pulau Aloita oleh warga negara asing.
Bahkan, Hotman mengaku siap tak dibayar oleh pejabat setempat.
"Kalau dia pakai pengacara saya, saya siap untuk membantu DPRD dan juga Gubernur Sumatera Barat tanpa dibayar," ujarnya dalam pres rilis yang diterima wartawan, Rabu (14/3/2018).
Hotman menilai tindakan yang dilakukan sepasang bule itu telah menjatuhkan wibawa bangsa Indonesia.
"Sangat melanggar sopan santun dan wibawa bangsa Indonesia apabila ada orang-orang bule berperilaku tidak sopan dengan membiarkan wakil rakyat berdiri bahkan tidak boleh masuk," geramnya.
"Kerahkan Satpol PP segera dan geledah pulau itu. Jangan terulang seperti Bali yang terlalu merajalela penyelundupan tanah oleh ribuan bule dan tidak ada satu pun yang peduli," tambah pria berdarah Batak ini.
Selain itu, Hotman meminta pemerintah setempat untuk memeriksa pulau yang diduduki orang asing tersebut. Termasuk perizinan dan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Juga cek semua wanita yang tinggal di pulau bersama si bule itu. Seperti yang selama ini Satpol PP bebas menindak terhadap rakyat, apalgi PKL. Cek juga status hukum si bule, WNI atau visa turis karena kalau turis pasti ada bisnis lain," jelas pria berambut ikal ini.
Diberitakan sebelumnya, rombongan anggota DPRD Sumatera Barat dan DPRD Mentawai diadang oleh seorang bule saat berkunjung ke Pulau Aloita di Tuapejat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (11/3/2018) lalu.
Tak terima dengan insiden pengusiran tersebut, para wakil rakyat tersebut rencananya akan melakukan upaya hukum.