KRICOM - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memberi sinyal siap untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Jabatan tertinggi (di TNI) sudah saya capai. Ini semua karena kepercayaan rakyat dan bangsa kepada saya yang harus dipertanggungjawabkan. Sebagai prajurit, apabila rakyat memanggil mati pun saya rela," kata Gatot dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/3/2018) malam.
Sejauh ini, ia mengaku masih menikmati masa-masa 'nganggurnya' hingga masa pensiun yang akan berakhir pada akhir Maret mendatang.
"Sekarang saya masih sebagai prajurit, tetapi apabila kelak rakyat menginginkan (ikut Pilpres) apapun jabatannya, itu merupakan panggilan, tugas, dan tanggung jawab," jelas Gatot.
Diakuinya, kemungkinan untuk terjun ke dunia perpolitikan akan semakin terang ketika dirinya sudah resmi pensiun di dunia militer.
Diketahui, meski Jenderal Gatot resmi menyerahkan tongkat komando TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto pada 8 Desember 2017 di depan Presiden Joko Widodo. Namun, Jenderal Gatot baru akan pensiun pada tanggal 31 Maret 2018 mendatang.
Oleh karenanya, ia akan memutuskan akan ikut atau tidaknya dalam pemilihan presiden usai resmi pensiun pada akhir bulan ini.
"Kalau rakyat mengehedaki, kita lihat bagaimana satu April nanti," tandasnya.