KRICOM - Aksi unjuk rasa massa yang menuntut permohonan maaf Majalah Tempo selesai. Mereka meninggalkan lokasi setelah pertemuan antara perwakilan massa Front Pembela Islam (FPI) bertemu dengan Redaksi Majalah Tempo selesai.
Perwakilan Massa 212 Bernard Abdul Jabar menyebut, pihaknya telah mensomasi Tempo.
"Somasinya pertama kami meminta Tempo memohon maaf atas konten kartun yang mungkin ditujukan kepada Habib Rizieq," kata Bernard di Kantor Tempo, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (16/3/2018).
Selain itu, ia juga mendesak agar Tempo tak lagi melakukan kesalahannya.
"Kami meminta Tempo supaya tidak melakukan dan mengulangi lagi perbuatan-perbuatan yang memojokkan ulama ataupun Islam," jelasnya.
Pria dalam kartun itu digambarkan sedang diskusi dengan perempuan seksi seraya dibubuhkan kalimat 'Maaf saya tidak jadi pulang’. Sang wanita di foto itu menjawab, ‘Yang kamu lakukan itu jahat’.
Kartun ini pun dianggap FPI menghina Rizieq yang batal pulang ke Indonesia dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.
“Kalau Tempo minta maaf, berjanji, maka akan selesai aksi ini. Namun mereka tidak mau mengakui perbuatannya. Mereka tidak berjanji, kami akan menghancurkan kantor ini,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut Sekjen FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin dan Sekjen Persatuan Alumni 212, Bernard Abdul Jabar bertemu dengan pemimpin Tempo yang diwakili oleh Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Arief Zulkifli dan Pimpinan Redaksi Koran Tempo, Budi Setiyarso.