KRICOM - Sepekan lagi, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Berbagai pekerjaan rumah seperti birokrasi, pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan warga harus menjadi prioritas mereka untuk diselesaikan.
Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menyarankan, keduanya agar mengikuti gaya kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam memimpin ibu kota.
"Ada beberapa hal yang bisa dicontoh, seperti ketegasan Ahok terhadap plan Jakarta yang lebih baik, birokrasi lebih baik, pengaturan pedagang yang baik agar tak menimbulkan kemacetan, itu perlu dicontoh," kata Hendri kepada Kricom di Jakarta, Minggu (8/10/2017).
Pengamat dari Universitas Paramadina ini melanjutkan, jika lebih lembek dari Ahok, maka keduanya akan sulit mendapatkan citra positif dari masyarakat.
"Karena memimpin Jakarta itu berbeda dengan memimpin daerah lainya. Program baik tapi tak ada ketegasan ya sama saja," tuturnya.
Salah satu yang harus diperhatikan Anies-Sandi adalah birokrasi Pemprov DKI Jakarta yang sudah baik saat dipimpin Ahok. Pelayanan masyarakat berjalan maksimal karena ada tekanan dari atas untuk melayani warga dengan cepat dan maksimal.
"Nah, Anies kan berulang kali menyatakan soal pembangunan manusia, buktikan saja pembangunan manusia itu memang bisa memberikan hal yang baik dari Jakarta," katanya.
"Jakarta itu petahanya sejarahnya cuma satu periode. Kalau Anies-Sandi lebih lemah dari Ahok, ya dia tinggal meneruskan sejarah saja (hanya satu periode)," kata Hendri seraya tersenyum.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2017-2022 di Istana Negara pada 16 Oktober mendatang. Sejumlah persiapan telah dilakukan Pemprov DKI
Acara selanjutnya, Anies-Sandi diagendakan menghadiri rapat paripurna dengan DPRD DKI Jakarta untuk memberikan sambutan. Seusai rapat paripurna, Anies-Sandi juga direncanakan akan mengunjungi ruang kerja jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota.