KRICOM - Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali akan menurunkan pasukan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas). Rencananya mereka akan 'beraksi' di jalan mulai 28 Oktober mendatang.
Hal tersebut diungkap oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra. Menurut dia, penetapan tanggal tersebut disesuaikan dengan momentum hari Sumpah Pemuda.
"Kami gunakan momentum hari sumpah pemuda, sudah saya sudah perintahkan Kasat Lantas untuk diturunkan. Meski belum ada, sudah kami janjikan honor," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (16/10/2017).
Terkait honor yang belum diketahui dari mana asalnya, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta baru, Anies Baswedan.
Halim mengatakan, akan menemui Anies dan jajarannya usai acara pelantikan dan sertijab. Pasalnya, soal honor belum teralisasi lantaran tidak mendapat dukungan saat era Gubernur Djarot.
"Jadi soal honor akan dibicarakan dengan gubernur baru. Setelah pelantikan mungkin, kalau sekarang-sekarang, kan dia ada kesibukan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dia menuturkan pihaknya dia tidak melarang kepada para Supeltras mendapat uang dari masyarakat.
Namun, ia menekankan agar tidak memaksa. Dan untuk turun ke lapangan, Polri telah menyediakan seragam dan topi.
"Seragam dan topi sudah diberi, jadi kami sampaikan tidak boleh ada yang meminta atau memaksa kepada masyarakat, tapi kalau ada yang kasih ya terima saja, kalau mereka macam-macam ada nomornya di topinya nanti," jelasnya.
Ia pun berharap para anggota Supeltas ini akan mendapatkan honor sesuai standar Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta.
Namun, hal tersebut ia kembali lagi kepada Pemrov DKI Jakarta dan Kadin DKI selaku pihak yang rencananya akan menurunkan anggaran untuk honor Supeltas.