KRICOM - Tiga orang gila diciduk anggota Sat-Sabhara Polres Sragen lantaran berkeliaran dan menganggu keamanan warga Sragen. Saat ini, mereka telah berada di Dinas Sosial setempat untuk mendapat pembinaan.
Kasat Sabhara Polres Sragen, AKP Agung Ari Purnowo menemukan tiga orang gila di seputaran Pasar Sragen. Saat ditanya aparat, mereka mengaku bernama Agus serta Suparman warga Gondang, dan Pardi warga Karangmalang.
Namun ketika ditanya alamat jelas, mereka tak dapat mengingat dan menyebut. Karena belakangan ini marak insiden teror terhadap ulama dan pelakunya kebanyakan orang gila, maka polisi mengamankan tiga pria tersebut.
"Takut kejadian seperti yang di Sleman. Ironisnya orang yang diketahui gangguan jiwa, menggunakan pedang untuk melukai pastor dan jemaat gereja," kata Agung kepada wartawan di lokasi, Kamis (1/3/2018).
Hal serupa juga terjadi di Solo. Anggota Sat-Sabhara Polresta Solo juga diperintahkan untuk melakukan sapu bersih terhadap orang gila yang berkeliaran. Mereka yang tertangkap, langsung dibawa ke Dinsos setelah dimandikan dan diberi makan.
Kapolresta Solo, Kombes Ribut Hari Wibowo sengaja melakukan bersih-bersih untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan yang dilakukan oleh orang gila tersebut. Semisal, melakukan penyerangan terhadap tokoh agama.
“Kalau mereka sampai menyerang tokoh agama, beritanya bisa heboh dan pasti dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu, kami tidak ingin hal itu terjadi. Langkah yang kami ambil, dengan membersihkan orang gila dari jalanan agar tak dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk melakukan aksi kejahatan,” tutup dia.