KRICOM - Partai Gerindra tetap berkomitmen mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019. Pertanyaan muncul soal sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon membuka peluang mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai cawapres pendamping Prabowo. Syaratnya, rakyat menghendaki Anies untuk ikut berkontestasi sebagai cawapres pendamping Prabowo.
"Kalau rakyat menghendaki, kita enggak bisa menghalangi. Semua punya peluang sama," ungkapnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Pada dasarnya, Gerindra menginginkan Anies beserta wakilnya, Sandiaga Uno, fokus bekerja membenahi ibu kota. Adapun masa bakti Anies-Sandiaga baru berakhir pada 2022 sejak dilantik pada Oktober 2017.
"Dalam politik semua bisa terjadi sekalipun partai kami minta Pak Anies dan Pak Sandi bekerja penuh dan fokus untuk Jakarta, tak pernah mereka berpikir untuk pilpres," imbuhnya.
Selain Anies, lanjutnya, Gerindra juga memantau beberapa nama yang berpotensi maju sebagai cawapres pendamping Prabowo. Dari Partai Keadilan Sejahtera, setidaknya ada sembilan nama yang dipantau, yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Selain itu, Gerindra memantau pula nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan; Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
"Pokoknya semua kita inventarisir, kita akan dialog, ada saatnya kita putuskan yang baik, tidak hanya untuk kepentingan koalisi, tapi bangsa dan negara," pungkasnya.