KRICOM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah merasa pemerintah minim perhatian terkait upaya pemberantasan narkoba. Terbukti pemerintah mencueki sistem hulu ke hilir yang diusulkan eks Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso untuk memberantas narkoba.
"Lah ini kan berarti ada kelompok yang tidak mengerti urgensi dari ini semua," ungkapnya, Selasa (6/3/2018).
Dia menuturkan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam upaya pemberantasan narkoba. Satu di antaranya, yakni penguatan ketahanan keluarga.
Kemudian, lanjut Fahri, diperlukan ketegasan bagi siapapun yang terlibat narkotika. Kepada pengguna, mereka perlu direhabilitasi. Namun keluarga pengguna, yang nantinya menanggung segala biaya rehabilitasi.
"Mau bangkrut-bangkrutan. Urusan dia. Anak dia kok. Kalau anaknya kena, bangkrutlah kamu," ucap Fahri.
Kemudian untuk pengedar, perlu 'disikat' dan di penjarakan. Sedangkan untuk distributor dan produsen narkotika, wajib dihukum mat
"Distributor sama yang memproduksi ya dihukum mati," tegasnya.