KRICOM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso bakal memasuki masa pensiun per 1 Maret 2018. Karena masa bakti yang habis sebentar lagi, Buwas sapaan Budi Waseso, telah menyurati Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah memberikan surat pada Pak Presiden tentang kriteria-kriteria yang bisa kira-kira, menjadi pedoman beliau lah, masukan, untuk menggantikan saya nanti," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Dia menerangkan, tidak mungkin jabatan Kepala BNN hanya dijabat satu tokoh dalam rentang waktu lama. Dia berharap, perlu ada regenerasi kepemimpinan di BNN.
"Karena tidak mungkin saya terus-terusan, karena umur juga. Terus juga tidak ada regenerasi. Kalau tidak ada regenerasi maka organisasi ini akan berhenti," ungkapnya.
Buwas percaya, stok tokoh calon pemimpin BNN tidak sedikit. Lagipula, dia sudah membangun sistem kuat di BNN. Sehingga calon pemimpin selanjutnya, relatif mudah menjalankan tugas.
"Karena yang di belakang saya ini, yang junior-junior saya ini, sudah memahami dan mengetahui seyogianya diprioritaskan yang ada di BNN. Supaya paham betul konsep, terus sistem yang sudah kita bangun itu bisa berlanjut. Jangan BNN nanti mulai dari nol kembali, nol kembali, nah ini kan kita kemunduran," paparnya.
Diketahui, Budi Waseso menjabat Kepala BNN sejak 8 September 2015 setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Sejak memegang pucuk pimpinan BNN, Buwas banyak mengungkap kasus besar narkoba.
Salah satunya yakni pembongkaran pabrik sabu milik Freddy Budiman serta menerapkan tindak pidana pencucian uang terhadap sejumlah bandar narkoba.