KRICOM - Bandar narkoba internasional asal Taiwan ternyata menyimpan barang haramnya di salah satu kamar Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Hal ini diungkapkan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Arman Depari. Menurutnya, Apartemen Taman Anggrek dirasa tempat paling strategis dan dekat dengan jalur utara sehingga para transaktor narkoba dapat menyimpan barang haram tersebut.
"Ada transaksi narkoba jenis sabu yang akan dipindahkan dari wilayah Jakarta Utara menuju ke tempat ini, yang dipersiapkan sebagai gudang penyimpanan,” ungkap Arman di ruang anggrek, Apartemen Taman Anggrek, Jalan Jelambar, Jakarta Barat, Jumat (16/3/2018).
Arman menambahkan, terbongkarnya gudang penyimpanan sabu di kamar apartemen Taman Anggrek setelah petugas dari BNN dan Bea Cukai berhasil mengidentifikasi kendaraan pengangkut dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Kemudian pada saat petugas dan barang bukti tiba di apartemen tersebut, didapati adanya sejumlah alat yang digunakan untuk transaksi, yakni sejumlah ponsel yang berisikan transaksi narkoba dan juga puluhan buku tabungan yang nilainya fantastis.
"Ada juga kendaraan untuk transportasi mereka," imbuhnya.
Arman menduga bahwa apartemen tersebut telah lama dijadikan gudang penyimpanan atau tempat transit narkoba oleh para sindikat narkoba internasional.
“Ini memberikan gambaran kepada kami sesuai dengan hasil penyelidikan selama ini, sindikat ini sudah berkali-kali melakukan aktivitas seperti ini. Paling tidak dalam catatan yang kami temukan dua atau tiga kali," tambahnya.
Lebih lanjut Arman menduga jika ada keterlibatan orang asing dalam sindikat internasional yang beroperasi di Apartemen Taman Anggrek.
"Paling tidak berganti-ganti di sini sebanyak tiga sampai empat kali, ada yang datang dua kali dua orang setelah melakukan tugasnya kembali digantikan orang lain maka yang terahir kami temukan adalah tersangka Huang," pungkasnya.