KRICOM - Dalam kurun waktu satu bulan, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tanjakan Emen, Kecamatan Cicenang, Kabupaten Subang. Sebanyak 16 orang menjadi korban dalam tragedi nahas tersebut.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Prahoro Tri Wahyono menuturkan ada tujuh penumpang yang mengalami luka berat. Sementara sembilan sisanya hanya menderita luka ringan.
"Korban luka berat ada tujuh, luka ringan sembilan. Mobil ini dari arah Bandung menuju ke Subang," kata Prahoro saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/3/2018).
Saat ini seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Ciereng Subang guna mendapat perawatan intensif. Sementara polisi terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kecelakaan.
"Nah ini belum tahu apakah travel atau angkutan umum biasa masih kita dalami. Yang pasti korban sudah dievakuasi ke rumah sakit semuanya. Mobil juga sudah kita evakuasi," tutur Prahoro panjang lebar.
Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat bus dengan nomor polisi E 7548 PB melaju dari arah Bandung menuju Subang.
Setibanya di Tanjakan Emen, bus berusaha menghindari kendaraan lain. Sang sopir kemudian banting setir hingga akhirnya menabrak tebing dan terguling.
"Pada saat melintas di jalan yang menurun dan menikung ke kiri kendaraan tersebut melaju tidak terkendali dan terguling di bahu jalan sebelah kiri atau barat," tutup Joni.
Tanjakan Emen sendiri memang dikenal rawan kecelakaan. Jalannya yang menanjak hingga 3 km dan berkelok membuatnya terkenal sebagai jalur rawan.
Namun, ada juga yang menghubungkan kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di sini dengan cerita mistis. Pada tahun 1969, ada bus bernama Bus Bunga mengalami mogok saat akan melintas di lokasi.