KRICOM - Media sosial kembali digegerkan dengan aksi tak terpuji dari oknum polisi lalu lintas (polantas). Hal ini diketahui dari sebuah video yang dibagikan warganet di media sosial Facebook dengan akun Novan Siswanto Van Siswanto.
Video berdurasi 3 menit 52 detik memperlihatkan perilaku arogan polantas. Parahnya, polisi itu memaki pengendara motor dengan nama binatang.
Dari penelusuran Kricom, video berawal ketika pengendara motor sedang dibonceng oleh polantas. Si pengendara ditilang lantaran pajak STNK nya mati. Sementara polisi memilih menahan motornya daripada menahan SIM atau STNKnya.
Terlihat ada dua polantas di sana, polantas pertama mengunggangi motor bebek milik pengendara, sementara pengendara dibonceng oleh seorang polisi lainnya.
Si pengendara motor itu dengan sigap merekam setiap aksi yang dilakukan polantas dengan menggunakan ponsel. Saat melaju, tiba-tiba kedua polisi itu berhenti di pinggir jalan. Polisi meminta uang Rp 150 ribu agar pengendara bebas dari tilang.
"Sudah kamu bayar Rp 150 ribu aja," ujar polantas.
"Ki duit mangan pak (ini uang makan pak)," timpal si pengendara.
"Duit mu ki duit piro? (uangmu berapa)," balas polisi
"Seket ewu ki nggo mangan (50 ribu buat makan)," kata pengendara
"Anjing!" teriak si polisi.
Oknum polantas kemudian memerintah anggota lainnya untuk menurunkan muatan yang ada di motor si pengendara. Saat itu, dia seang mengangkut beberapa gulungan plastik.
"Dik, barangnya turunkan," perintah polisi.
Sementara itu, si pengendara motor yang belum diketahui identitasnya tak terima diteriaki anjing.
"Pak kok ngomong anjing segala? Maksudnya gimana pak? Saya manusia bukan anjing, saya manusia pak," kata pengendara.
Polisi pun berkilah jika daritadi sudah diberi arahan. Bahkan, pengendara dinilai telah meremehkan polisi.
"Oh bukan (anjing), maaf ya. Sudah enggak usah dibahas ya," kilah si polisi.
"Sampean daritadi sudah tak kasih arahan kok. Dari tadi segitu aja, segitu aja, kurang ajar, namanya peremehan," teriak polantas.
Sambil terus mereka, si pengendara berhasil mengambil nama anggota polantas. Tertulis nama Sariyanto R di rompi berwarna hijau yang dikenakan si polisi.
Usai melakukan debat kusir, polisi pun menurunkan semua barang yang ada di motor pengendara. Kemudian, mereka berlalu meninggalkan pengendara di pinggir jalan.
Dari informasi yang diterima, insiden itu terjadi pada Senin (6/3/2018) di kawasan Pejagalan, Jakarta Barat. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polres Metro Jakarta Barat dari perilaku polisi arogan ini.