KRICOM - Panglima TNI, Marsekal Hadi mengaku kalau pihaknya masih menyelidiki dua peristiwa kecelakaan yang menimpa alat utama sistem persenjataan (Alutsista) milik TNI. Hanya saja pihaknya enggan membeberkan soal hasil investigasi tersebut.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan investigasi (kecelakaan Tank dan Kapal)," kata Hadi kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018).
Hadi melanjutkan, proses penyelidikan dan investigasi itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari dua insiden tersebut. Hal ini guna mencari tahu apakah kecelakaan itu disebabkan human error atau bukan.
"Penyebab-penyebabnya apa baik itu di Bogowonto maupun di Pulau Seribu sehingga apakah permasalahan human eror, apakah permasalahan mekanik itu nanti setelah ada hasilnya dari tim investigasi," papar Hadi yang menggunakan seragamnya ini.
Di sisi lain, Hadi merasa sangat prihatin terhadap dua kecelakaan tersebut. Dia menekankan, pihaknya tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali ke depannya.
"Pertama kecelakaan itu tentunya kami tidak menginginkan terjadi," ucap Hadi.
Diketahui, kecelakaan Tank di Purworejo itu menewaskan seorang prajurit TNI AD Pratu Randi dan Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari. Mereka berdua tewas karena terseret arus dari Sungai Bogowonto.
Sementara untuk kapal TNI yang tenggelam di Pulau Seribu, tidak ada korban jiwa.