KRICOM – Selama dua hari penyelenggaraan mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), volume sampah di Kota Bengawan meningkat sebanyak 8 ton. Sumbangan sampah tebesar adalah sisa dari dekorasi seperti janur, pelepah pisang tidak terpasang, bunga hingga sampah sisa makanan.
Kepala Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo Hasta Gunawan mengatakan, total volume sampah selama dua hari penyelenggaraan perhelatan pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution hampir 10 ton.
Hal ini diketahui setelah dilakukan penghitungan volume sampah sejak Kamis (9/11/2017) malam di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo.
“Total mencapai 8 ton lebih,” kata Hasta, Jumat (10/11/2017).
Selama hajatan orang nomor satu di Indonesia ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 57 petugas, delapan orang di antaranya petugas jaga toilet, lima koordinator dan 44 sisanya petugas kebersihan termasuk driver.
Mereka terbagi dalam dua shift, yakni shift pertama pukul 05.00-17.00 WIB dan kedua pukul 17.00 WIB sampai malam hari. Para petugas kebersihan ini selain berseragam batik khusus, juga dilengkapi ID card yang diterbitkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tugas tim kebersihan telah rampung sejak Kamis kemarin. Puluhan petugas DLH dikerahkan membersihkan kawasan Graha Saba Buana seusai digunakan sebagai lokasi resepsi pernikahan putri Presiden pada Rabu.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan, Solikin (43) mengaku, selain sampah sisa makanan dan bekas dekorasi, botol air mineral juga banyak berserakan di kawasan Jalan Letjen Suprapto.
Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian ditempatkan di truk yang disediakan DLH untuk selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo.
“Banyak banget Mas sampahnya, numpuk dan berantakan,” katanya.