KRICOM - Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa Indonesia akan bubar di tahun 2030 dinilai berlebihan dan terkesan menebar ketakutan.
Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie menilai pernyataan blunder Prabowo justru menjadi bahan tertawaan publik. Padahal dia bakal mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
"Saya lihat bisa kans nya besar kalau Pak Prabowo tak mengeluarkan statment yang mengerikan buat masyarakat. Orang jadi mentertawakan. Jadi blunder," kata Connie kepada Kricom di Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Apalagi Prabowo sudah berulang kali gagal menjadi Presiden. Jikapun dia nanti terpilih jadi pemimpin, sama saja menyebut Indonesia akan bubar di tangannya.
"Kemudian tahun 2030 itu kan dia kalau memang terpilih (dua periode) paling 11 tahun, blundernya itu kan bunuh diri. Berarti kalau dia jadi presiden bakal bubar, terus ngapain jadi presiden? Itu pernyataan bunuh diri," sindir Connie.
Sebagai jenderal bintang tiga, Prabowo seharusnya memberi solusi terkait permasalahan bangsa. Jangan malah memberi statement menakutkan bahwan Indonesia akan bubar 18 tahun lagi.
"Misalnya dia katakan tahun 2030 itu Indonesia bubar sehingga Indonesia bangun industri pertahanan, perkuat tentara, perbesar TNI. Air Force dan Navy juga harus diperbesar. Sistem poros maritim Jokowi juga harus diaplikasikan dalam bentuk apa. Regional security dibangun. Kalau ada kata kata selanjutnya dibangun seperti itu, kita jadi ngerti," tutupnya.