KRICOM - Gubernur Jakarta Anies Baswedan perlumembenahi jalanan yang rusak akibat hujan yang terus menerus mengguyur ibukota. Sebab Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) memberikan kontribusi hampir 50 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta.
Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai, komitmen Anies memperbaiki jalanan yang rusak dari Gubernur Jakarta masih sangat rendah. Akibatnya jalanan di ibukota cenderung tambal sulam hingga bergelombang dan rawan kecelakaan.
"Padahal kami mencatat, dari Rp 34,4 Triliun PAD Jakarta di tahun 2017, Samsat Polda memberi kontribusi Rp 12, 9 Triliun. Dengan perincian pemasukan dari PKB sebesar Rp 7,9 Triliun dan bea balik nama kendaraan bermotor Rp 5 Triliun," kata Neta kepada Kricom di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Begitu juga dengan parkir. Perolehan pajak dan pendapatan dari parkir di Jakarta sangat tidak sebanding dengan jumlah kendaraan bermotor yang mencapai 3,3 juta unit. Yakni 2.152.638 untuk roda dua dan 1.175.184 untuk roda empat.
"Tiap tahun rata-rata hanya Rp 3 triliun," kata Neta
Neta yakin, orang-orang kaya di Jakarta tergolong malas membayar pajak, terutama untuk mobil mobil mewah. Untuk itu Pemprov Jakarta hendaknya bisa bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk memburu orang orang kaya yang malas membayar pajak.
"Penertiban perlu dilakukan Gubernur Jakarta agar PAD bisa maksimal perolehannya sehingga perbaikan jalanan yang rusak bisa maksimal termasuk pembenahan fasilitas Samsat Polda Metro Jaya bisa dilakukan agar masyarakat nyaman saat membayar pajak kendaraan bermotor," tutup Neta