KRICOM - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak profesional dalam melaksanakan program pembersihan sampah di kawasan Muara Angke. Menurutnya, program tersebut hanya sebatas pencitraan semata agar diliput oleh media massa.
Menurut Trubus, seharusnya Anies bisa memerintahkan personel dari Dinas Kebersihan untuk melaksanakan operasi pembersihan sampah tersebut, sesuai dengan tugasnya.
"Kan ada dinas yang terkait. Yang benar secara organisasi seperti itu. Tak harus Gubernurnya langsung," kata Trubus kepada Kricom di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Dia juga menilai, selama ini pengelolaan sampah di Jakarta masih bermasalah, terutama ketika bersinggungan dengan kota-kota satelit, seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.
"Ini yang mesti diperbaiki. Artinya bagaimana pengelolaan sampah diubah menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat menengah ke bawah," katanya. "Sampah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harusnya Pemprov justru memberdayakan ke arah sana bukan ke persoalan pencitraan."
Trubus melanjutkan, Anies seperti melakukan politik pencitraan yang akhir ini sering dilakukan.
"Ini bukan hal baru membersihkan sampah. Dulu Pak Ali Sadikin juga pernah lebih frontal dan menunjukkan keteladanan. Sementara, Pak Anies ini belum menunjukkan keteladanan dan justru arogansi," katanya.
Pengamat dari Universitas Trisakti ini yakin, apa yang dilakukan Anies ini semata-mata untuk kepentingan jelang Pilpres 2019. "Jadi arahnya itu terkait tak jauh dengan Pilpres," katanya.