KRICOM - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding salah satu kadernya, yang juga Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) menggunakan buzzer untuk memecah belah bangsa.
Hal terrsebut diungkapkan langsung oleh mantan Staf Khusus Kepresidenan era Susilo Bambang Yudshoyono (SBY) ini di akun Twitternya.
"TGB kader berakhlak, kenapa menggunakan agen-agen propaganda buzzer mirip kelompok sebelah yang bisa memecah belah," cuitnya belum lama ini.
Bahkan, ia meminta TGB untuk mengubah perilakunya yang dinilai dapat menjatuhkan citra partai.
"Kalau TGB membaca tuit saya ini hentikan buzzer-buzzer yang tidak berakhlak mulia, bukankah TGB dikenal beraklak baik, kenapa politik mengubahnya?" ucap dia.
"Saya berharap kelakuan tidak berakhlak baik dari buzzer-buzzer TGB tidak perlu dibalas oleh kader-kader Demokrat. Bukan tradisi kita," tambah Andi.
Andi pun menyayangkan tudingan ini. Pasalnya, ia tak menyangka orang yang dikenal baik yang digadang-gadang akan maju ke Pilpres 2019 mempunyai sikap yang buruk.
"Tidak mungkin dan tidak ketemu akal sehat seorang penghafal quran seperti TGB membiarkan pendukungnya buas tidak berakhlak," imbuhnya.
TGB sendiri saat ini seperti tengah bersaing dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berebut dukungan ke perhelatan Pilpres 2019. Namun demikian, hingga saat ini Demokrat belum memutuskan siapa yang akan diusungnya, apakah TGB, AHY atau calon lain.