KRICOM - Hasil suara Joko Widodo di Provinsi Jawa Timur ternyata lebih unggul dibandingkan Prabowo Subianto. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa si petahana bisa menjadi presiden dua periode.
"Jokowi unggul dengan 58,7 persen, sementara Prabowo 26,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Indonesia Yunarto Wijaya di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).
Sebanyak 14,6 persen sisanya menyatakan tidak tahu alias tak bisa menjawab. Kendati begitu, perolehan suara Jokowi terbilang naik dibandingkan Pemilihan Presiden 2014 silam.
Tingginya suara Jokowi mungkin dibarengi dengan besarnya suara yang didapat Cagub-Cawagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. Mereka mendapat suara 44,8 persen.
"Kecenderungan Jokowi suaranya naik dan agak jauh. Karena sekitar setengahnya," tutup Yunarto.
Survei dilakukan pada 3-8 Maret 2018. Ada 1.200 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error dari survei tersebut +- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika melakukan simulasi dengan menyebarkan kertas suara ke 1.200 responden dengan pertanyaan 'jika Pilkada Jatim dilaksanakan hari ini, siapa yang dipilih antara Jokowi dan Prabowo'. Simulasi dilakukan dengan dua nama calon presiden.
Sebelumnya, Charta Politica juga merilis hasil survei terhadap calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jatim 2018. Hasilnya, pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno unggul dengan elektabilitas 44,8 persen.