KRICOM - Ambisi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk maju dalam Pilpres 2019 sepertinya tak akan berjalan mulus. Pasalnya, kasus korupsi proyek infrastruktur di Papua yang sempat menyeret namanya kembali mencuat ke permukaan.
Direktur Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, belum tuntasnya kasus tersebut membuat kepercayaan publik terhadap Cak Imin menurun dan memberi efek domino bagi siapapun pasangannya di Pilpres 2019.
"Singkat kata, siapapun calon Presiden akan enggan meminang Muhaimin menjadi Cawapres," kata Karyono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).
Sementara itu, aktivis Pergerakan Pemuda dan Kemahasiswaan Bersatu (Pergerakan PKB) Anyong Latupono, menegaskan pihaknya bakal mengerahkan seluruh mahasiswa dari Sabang sampai Merauke guna mendorong korupsi 'kardus duren' agar ditindaklanjuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan mereka menyebut akan menggelar aksi teatrikal bentuk sindiran kepada Jokowi yang dianggap tidak bersikap tegas dalam memerangi kasus korupsi.
"Jadi Cak Imin jangan terlalu berharap banyak 2019, ketika Cak Imin deklarasi cawapres apalagi dampingi Jokowi bisa blunder karena kasus duren itu. Kami akan kawal kasus ini agar bisa terungkap," ucap Anyonk.
Kasus korupsi ini terungkap setelah penyidik KPK menemukan 'kardus durian' di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2011. Kala itu, Cak Imin masih menjabat sebagai menteri
Namun penyidikan kasus ini terhenti setelah Bupati Lumajang, Ali Mudhori, meninggal dunia. Sehingga, kasus ini tak dapat dilanjutkan.