KRICOM - Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) ternyata masih tetap unggul dibanding Prabowo Subianto. Berdasarkan survei Indo Barometer Sumatera Utara, suara petahana masih berada di puncak dengan 57,4 persen.
"Dari pertanyaan terbuka, nama calon presiden yang banyak dipilih di Sumatra Utara adalah Joko Widodo 57,4 persen, kemudian Prabowo Subianto 14 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Qodari menjelaskan, survei yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi terlihat dari segi embangunan Infrastruktur merata (24,6%), kinerja nyata/terbukti (9,3%), korupsi diberantas (8,1%), pembangunan sampai ke pelosok desa (7,2%).
"Alasan yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi : Harga sembako mahal
(28,7%), masih banyak rakyat miskin (11,3%), perekonomian merosot (10,4%), pembangunan tidak terasa oleh rakyat (6,1%)," tambahnya.
Jika Jokowi dan Prabowo harus head to head di Pilpres 2019, maka si petahana diprediksi menang telak dengan 59,8 persen suara. Sementara mantan Danjen Kopassus hanya mendapat 18,8 persen suara, lalu 21,4 persen menjawab tidak tahu.
Andai Jokowi head to head dengan Gatot Nurmantyo, mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali menang dengan 64,7 persen suara, adapun sang Mantan Panglima TNI hanya mendapat 4,5 persen lantaran 30,8 persen sisanya menjawa tidak tahu.
"Jika head to head Jokowi vs Anies Baswedan maka Jokowi 64,3 pesen, Anies Baswedan 5,2 persen, sisanya tidak akan
memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab 30,5 persen," ujar Qodari.
Sementara simulasi head to head Jokowi vs Agus Harimukti Yudhoyono maka Jokowi mendapat 64,8 persen, putra sulung SBY mendapat 4,9 persen dan sebanyak 30,3 persen sisanya menjawab tidak tahu.
Dia menegaskan, dalam situasi seperti ini biasanya pertarungan politik di lapangan menjadi keras dan tajam.
"Untuk itu perlu upaya menahan diri dan manajemen konflik yang baik dari para calon, tim sukses, parpol pendukung, penyelenggara pemilu, tokoh masyarakat, dan para pemilih itu sendiri," tutupnya.