KRICOM - Padatnya rumah-rumah penduduk membuat Jakarta rawan terjadi kebakaran. Selain itu, penggunaan alat listrik yang tidak rapi semakin memicu si jago merah mengamuk di wilayah Ibu Kota.
Guna mengatasi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin mengadakan latihan tanggap kebakaran di Balai Kota. Dengan pelatihan ini, masyarakat bisa jadi lebih cegap mengatasi amukan si jago merah.
"Saya udah tiga bulan di Pemprov belum ada tuh latihan kebakaran. Mungkin itu yang saya minta Pak Bejo (Kadis Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) kapan ada latihan kebakaran?," tanya Sandiaga usai mengadakan pertemuan di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Bagi Sandi, masalah bencana seperti kebakaran bukan cuma urusan pihak pemadam kebakaran. Namun setiap masyarakat perlu tahu bagaimana cara memadamkan api yang baik dan benar.
Dia harap, latihan tanggap kebakaran bisa dilakukan secara rutin. Hal ini penting guna menambah pengetahuan setiap masyarakat.
"Jadi untuk bencana yang terjadi di DKI baik itu gempa, juga kebakaran nah ini perlu pelibatan dari seluruh masyarakat dan seluruh elemen. Termasuk juga komunitas dan relawan untuk memastikan kita selalu menggelar latihan-latihan fire drill," ucap Sandi.
Seperti diketahui, pada Sabtu (27/1/2018) lalu, si jago merah mengamuk di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. Kebakaran itu membuat 2400 jiwa dari 10 RT kehilangan tempat tinggal.
Selanjutnya, kebakaran juga terjadi pada Jumat dini hari tadi di Pedongkelan, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Empat penghuni rumah dinyatakan tewas akibat kejadian tersebut.