KRICOM - Persaudaraan Alumni 212 meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk segera pulang ke tanah air.
Diprediksi, tersangka kasus dugaan penyebaran konten porno ini akan menginjakkan kaki di tanah air pada 21 Februari 2018 mendatang.
Advokat Eggie Sudjana meminta agar pemerintah tak menghalang-halangi niatan mereka yang ingin menyambut kedatangan sang Habib.
"Kan Bandara (Soekarno Hatta) itu pusat kegiatan ekonominya dengan segala elemen yang terkait untuk urusan Bandara, kalau satu Bandara tutup, itu rugi Rp 9 triliyun," kata Eggie di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).
"Bayangkan kalau bandara tutup karena banyak jutaan orang datang kan pasti tutup, gimana mau jalan? Stuck semuanya karena lumpuh," lanjutnya.
Eggie melanjutkan, jangan sampai nantinya umat pendukung Rizieq disalahkan.
"Karena kami sudah imbau satu bulan loh. Jauh loh satu bulan," papar dia .
Eggie menbantah pihaknya melakukan ultimatum kepada pemerintah.
"Kami sebangsa se tanah air. Kami sama Kapolri dan Presiden itu seiman. Janganlah begitu," katanya.
"Tapi kalau mereka yang begitu, mereka yang mulai. Lo jual gue beli," pungkasnya.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Habib Rizieq merupakan tersangka kasus dugaan pornografi. Usai ditetapkan sebagai tersangka, Rizieq pergi ke luar negeri dan hingga kini belum pulang ke Tanah Air. Pihak Rizieq beralasan kepergian Rizieq ke Arab Saudi untuk ibadah umrah dan menyelesaikan studinya.
Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 34 Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.