KRICOM - Wagub DKI, Sandiaga Uno hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan penggelapan tanah di Polda Metro Jaya. Dia akan diperiksa untuk kedua kalinya dan memastikan akan datang memenuhi panggilan polisi.
Sandi mengaku diberi pesan oleh Ketua Umum Prabowo Subianto yang salah satunya adalah membuktikan bahwa dirinya memang tak terlibat.
"Tidak ada yang ditutupi. Jadi besok perintah beliau untuk kooperatif dan memastikan membantu tugas kepolisian," tutur Sandiaga di Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Sementara itu, Waketum Gerindra, Ferry Juliantono mengakui, partainya memahami perkara dugaan penggelapan tanah sudah terjadi sekitar 21 tahun lalu dan muncul lagi saat ini.
"Tadi juga sudah disampaikan, kita semua sudah paham yang disampaikan Pak Sandi, bahwa ini kasus 21 tahun yang lalulah kira-kira, semua memahami itu," paparnya.
"Ya kita pokoknya berpikir positiflah. Pokoknya Pak Sandi bisa menghadapinya dengan tersenyum dan semoga kasus itu tidak mengganggu tanggung jawab besar yang sekarang disandangnya," imbuhnya.
Ferry menegaskan Gerindra siap memberikan bantuan hukum terhadap Sandi. Menurut Ferry, ada persoalan yang jauh lebih penting ketimbang mengurusi persoalan tanah di Curug, Tangerang, yaitu masalah ekonomi.
"Ada persoalan yang jauh lebih penting dari persoalan 21 tahun yang lalu. Ada soal harga-harga dan daya beli (masyarakat). Bukan hanya di Jakarta, tapi di Indonesia," tutur Ferry.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Sandiaga membantah bila dikatakan menerima uang hasil penjualan sebidang lahan senilai Rp 8 miliar yang diadukan pelapor. Sandiaga sudah menyatakan kooperatif bila polisi masih memerlukan keterangannya dalam kasus dugaan penggelapan tanah di Curug, Tangerang.