KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa (30/1/2018), terkait kasus dugaan penggelapan. Dalam pemeriksaan yang berjalan hampir selama empat jam tersebut, ia dicecar tujuh pertanyaan oleh penyidik.
Menurut Sandi, dirinya ditanyai seputar hubungan pertemanannya dengan Andreas Tjahyadi yang kini menjadi seorang tersangka.
"Jadi pembahasannya tentang masa-masa sekolah. Masa-masa SMA dan juga riwayat hidup bagaimana saya memulai usaha dan jatuh bangun sebagai pengusaha juga ditanyakan detail," papar Sandi saat menemui wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Sandi juga menjelaskan dirinya juga ditanyai soal perjalanan hidup dirinya hingga akhirnya menjadi seorang pengusaha.
"Juga didalami mengenai transformasi menjadi pengusaha. Dulu saya karyawan, terus sempat di-PHK. Alhamdulillah jadi pengusaha di waktu krisis. Itu didalami selama dua jam sendiri berbicara mengenai riwayat hidup," lanjut Sandi.
Sementara itu, enam pertanyaan lainnya adalah soal tugas dan posisi sebagai pemegang saham dan komisaris utama PT Japirex.
Perusahaan tersebut membidangi ekspor kerajinan rotan. Karena kebijakan pemerintah yang berubah-ubah mengenai rotan dan prospek bisnis yang sudah tidak bagus sehingga diputuskan untuk tidak dilanjutkan operasinya dan dilikuidasi 2009.
"Seputar itu dan semuanya sudah dijawab," katanya.
Setelah memberikan penjelasan, Sandiaga pun memastikan bahwa dirinya tak terlibat dalam perkara ini.
"Saya tidak terlibat dan saya khusnuzon, bahwa ini adalah proses yang harus kita dukung. Sudah saya laporkan juga ke pimpinan juga pada Pak Prabowo kemarin, semuanya sangat kooperatif. Ini masalah yang sangat nyata dan ada unsur perdata, kebetulan ada gugatan perdata yang sedang berlangsung," pungkasnya.