KRICOM - Masyarakat Ibu Kota tengah dibuat panik dengan wabah difteri. Apalagi, virus yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium bisa membuat penderitanya meninggal dunia.
Karena takut terserang penyakit mematikan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun ikut mengantre pemberian vaksinasi pencegahan penyakit difteri di Balai Kota.
Usai melaksanakan salat jumat, Sandi yang masih mengenakan sarung hitam duduk di kursi pasien untuk disuntik imunisasi. Dokter yang menyuntiknya bernama Dinda Muharamah dari Klinik Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai DKI Jakarta.
"Saya ingin memberikan contoh untuk mengikuti program yang sekarang digalakkan pemerintah pusat. Apalagi dalam seminggi ini, saya sudah bertemu 5.000 orang jadi sangat rentan tertular," kata Sandiaga sebelum disuntik imunisasi, Jumat (15/12/2017).
Dia lantas mengingatkan pewarta untuk turut mengantre pemberian vaksin difteri. Pasalnya, mereka sering mengikuti kegiatan Sandi di manapun tempatnya.
"Temen-temen saya usulkan juga untuk suntik difteri karena kalian juga sering ketemu ketemu banyak orang. Difteri adalah menjadi sangat berbahaya kalo tidak di treat selama 2-3 hari dan berpotensi sampe meninggal dunia," ujarnya mengingatkan.
"Kalau di antara kalian (pewarta) ada yang batuk lebih dari dua minggu itu sangat memungkinkan (terkena difteri) itu high risk," tambahnya.
Saat akan diberi vaksin, dr. Dinda meminta Sandi untuk melepaskan baju kokonya. Alhasil suami Nur Asia Uno ini tampil hanya dengan mengenakan sarung dan kaos oblong putih.
Sesi vaksinasi diawali dengan pengecekan tekanan darah Sandi yang berkisar di angka 110/80. Setelahnya, lengan kiri Wagub DKI Jakarta ini 'digigit jarum suntik.
Wajah tenang terlihat dari muka Sandiaga. Dia bahkan berusaha mencairkan suasana dengan bergaya layaknya burung ketika sedang disuntik.