KRICOM - Sebanyak 781 anggota Polresta Solo disiagakan untuk mengamankan pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada bulan Juni nanti.
Kesiapan Polresta Solo ditegaskan langsung oleh sang Kapolresta, Kombes Ribut Hari Wibowo dalam sebuah apel yang dilaksanakan pada Jumat (5/1/2018) pagi. Dalam apel tersebut, turut hadir Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakosa, Dandim 0735/ Surakarta, Letkol Inf Ali Akhwan, Wakapolresta Solo, AKBP Andi Rifai, dan Ketua KPU Kota Surakarta Agus Sulistyo.
Dalam amanatnya, Kapolresta mengungkapkan, apel gelar pasukan diadakan untuk mempersiapkan Operasi Mantap Praja Candi 2018 dalam perhelatan Pilgub Jateng 2018.
“Kita siapkan 781 personel. Total anggota Polresta Solo itu masih dibantu TNI, Linmas, KPU, Panwas, dan komponen lain untuk mengamankan Pilgub 2018,” jelasnya kepada wartawan.
Ribut mengakui, potensi konflik seperti ujaran kebencian bursa Pilgub 2018 tidak bisa dihindarkan. Namun, pihaknya menyatakan kesiapan dalam mengantisipasi kerawanan konflik hingga ke masyarakat. Dengan tujuan agar terciptanya kemananan dan ketertiban dalam masyarakat.
“Potensi konflik pasti ada, namun saya bersama Pak Dandim Ketua KPU, dan komponen terkait lainnya sudah siap mengantisipasi, sehingga tercipta situasi aman, nyaman, dan tertib di Kota Solo,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Solo, Agus Sulistiyo, mengatakan KPU Solo telah melakukan berbagai persiapan menjelang Pilgub Jateng 2018. Termasuk menyiapkan 1.025 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di tiap kelurahan RT/ RW di Kota Solo.
“Selain TPS, kami juga akan menerjunkan sebanyak 10 ribu petugas dalam Pilgub Jateng 2018 di Solo,” ungkap Agus.
Saat ini KPU tengah menjalani tahapan pemutahiran data. Pasaknya, pendaftaran akan dimulai pada 8 Januari 2018. Sementara, data pemilih calon gubernur di Solo untuk Pilgub mencapai 424 ribu. Namun, masih terus dilakukan pemutahiran untuk memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kalau untuk TPS yang ada di rumah sakit, kami belum bisa memastikan, karena untuk mendirikan TPS di sana kami juga perlu data DPT-nya,” bebernya.